Sedikit cerita tentang Alfia…..
Tahun ajaran baru kali ini usianya masuk 3,5 tahun dan sudah mulai berkeinginan untuk masuk sekolah. Kami berusaha untuk mengikuti keinginannya dan mendaftarkan di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal kami. Awal masuk sekolah saya pesimis Alfia serius dengan keinginannya untuk sekolah karena benar-benar tidak mau mengikuti Bu gurunya dan banyak protes tentang sekolahnya.
Selama sebulan lebih sekolah, Alfia masih minta ditemani (Bundanya) dari awal sampai akhir (jam 8 s.d 10.30). Waktu itu kami tidak tau apa sebabnya kok Alfia jadi penakut, dan sepertinya ada yang membuat terdiam tidak mau bicara bahkan membuka mulutnya saja tidak mau. Saya sempat ngobrol dengan gurunya, dan jawaban gurunya juga “ah biasa saja kok nanti akan berangsur membaik dan akan berubah”. Keseharian Alfia yang ceria dan ceriwis (banyak pertanyaan) tidak muncul saat di sekolah waktu belajar. 😛
Sepertinya ada yang terlewati tahapan-tahapan masuk sekolah di PAUD itu yaitu perkenalan. Padahal, Alfia setiap bertemu anak kecil atau yang sebaya biasanya mengajak kenalan dengan berjabat tangan dan menanyakan nama. Dengan anak temen-temen kantor Alfia pernah bertemu dan kenalan, dalam beberapa waktu tidak bertemu setelah bertemu lagi masih tetep akrab dan bisa bermain dan ngobrol dengan bahasa anak-anak.
Minggu ini sampai dengan hari ini Alfia sudah bisa ditinggal tanpa harus ditunggu di dalam kelas karena sudah kenal dengan beberapa temannya (ada 4 anak yang sekarang mulai akrab). Terima kasih Bu guru, sudah membantu dan menerima usulan untuk memperkenalkan teman-temannya Alfia dengan cara berjabat tangan dan bergandengan tangan saat ada jadwal belajar di luar kelas dan makan bersama.
Terus semangat ya Nak….belajar sambil bermain di PAUD, kalau di rumah belajar dan bermain sama Bunda, Ayah (suka digangguin laptopnya buat nonton), adik Miqdada yang suka usil juga dan si mbak.
Berusaha dan berdo’a adalah wajib hukumnya, terima kasih juga buat Pak Bambang atas sarannya “berdoa saja Bu, namanya juga anak-anak. nanti kan pasti berubah dan jangan dipaksakan”
Komentar Terbaru